Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Coretan Tangan

kubur dan nisanKubur adalah akhir perjalanan semua manusia di dunia
tempat menuai amal baik dan amal buruk
semua manusia pasti singgah dalam ruang kubur 
tak ada lagi kata-kata indah
semua pintu tertutup sudah jika sudah memasukinya
harta tahta dan keluarga ditinggal 
tak ada yang mampu menemani
tak ada lagi kata-kata kebaikan 
karena gerbang sudah dikunci
manusia paling kuat sekalipun
akan mati dan menimba perbuatannya



hati paling keras sekalipun 
akan kecut dan membisu hingga lunak bagai lumpur...
Apalagi yang dapat kita banggakan jika sudah memasukinya
apalagi yang mampu kita tertawakan 
jika alam kesepian penuh cacing dan tanah basah
menjadi rumah kita
yang tinggal hanyalah
kesedihan dan penyesalan tiada tara 
kita semua mesti berbuat kebaikan dengan sungguh-sungguh hanya untuk kubur
manusia mesti banyak memikirkan berapa luas kavling kita di kubur
bukan berapa banyak tanah dan rumah terbeli
dan bukan berapa banyak kendaraan mewah dan makanan tersedia
kubur adalah akhir perjalanan


semua atribut dan kemewahan tak akan dibawa
hanya iman dan amal shaleh yang mampu menyelamatkan 
dari siksa kubur yang pedih
tak ada tawar menawar untuk membeli surga dan segala kenikmatan disana
hanya iman dan amal shaleh yang mampu menaungi
dari panasnya api yang menyala
kubur adalah persinggahan sementara dan penentu 
sukses dan tidaknya kita di alam akhirat 
yang jelas dan pasti akan datang
banyak-banyak menangislah untuk kubur
banyaklah berkunjung ke kubur (jangan hanya mall dan pasar saja yang kita kunjungi)
agar hati selalu ingat mati
suatu saat 
nama kita akan terpajang 
pada batu nisan yang bisu
tak ada lagi pangkat dan jabatan tertera disana
hanya nama, tanggal lahir dan hari wafatnya kita

Rahmat munsarif
lahir 5 Juli 1988
wafat 5 Juli 2012

inilah yang mesti kita cetak tebal dan persiapkan 
dan masukkan dalam agenda kerja kita
di kamar dan ruang kerja, kantor serta toko kita
kerja untuk kubur 
berbuat kebaikan untuk kubur 
beramal untuk kubur
hari ini, besok dan lusa 
mesti berbuat sesuatu untuk kubur 
karena kubur sudah menunggu
ruang telah dipersiapkan 
bagai kamar pengantin
inilah saat untuk menghiasinya 
tak perlu lagi menunda-nunda
siapkan waktu dan tenaga 
agar kamar kubur kita tampak indah 
dengan banyak menangis dan ibadah sekuat tenaga
jangan hanya untuk dunia kita kerja
tapi untuk kubur juga kita mesti kerja
agar tak menyesal kita dengan berkata,
 "Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shaleh terhadap
apa yang telah kutinggalkan (dahulu)." (Al Mu’minun : 99 - 100)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar