Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Iblis Yang Terkutuk

Allah SWT berfirman:
“Bila kamu berpaling, (tidak taat kepada Allah dan utusan-Nya) maka sesungguhnya Allah tidak mengasihani orang-orang kafir” ( QS. Ali-Imran : 32 )

Yakni Allah tidak mengampuni mereka, dan tidak menerima tobat mereka sebagaimana tidak menerima tobatnya iblis karena kafir dan kesombongannya. Dan Allah menerima tobatnya nabi Adam as.
Sebelum ia bertobat, sebab dia mengakui dosa serta menyesali. Secara hakekat yang menimpa para Nabi bukanlah dosa, sebab mereka maksum (terjaga) dari dosa sebelum kenabian atau sesudahnya. Disebut dosa hanya dari segi harfiah saja, tidak dari segi hakekat. Demikianlah sehingga Nabi Adam dan Hawa as. Berdoa :


“Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, bila Engkau tidak mengampuni kami dan mengasihani kami, tentulah kami termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al ‘Araf : 23 )

Mereka menyesal, bertobat dan selalu mengharap Rahmat Allah ta’ala sebagaimana ada firman :
“Janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah” (QS. Az Zumar : 53)
Sementara iblis tidak mengakui dosanya, apalagi menyesali. Tidak dicela dan tidak bertobat serta sudah putus asa dari Rahmat Allah, dan ia sangat sombong. Dan barangsiapa yang sikapnya seperti sikap iblis maka tobatnya tidak diterima. Barangsiapa yang sikapnya seperti sikap Nabi Adam as. Allah akan menerima tobatnya. Setiap kemaksiatan yang dimulai dengan menuruti hawa nafsu masih ada harapan untuk diampuni, seperti maksiatnya Adam. Tapi kalau maksiatnya didasari kesombongan, demikian ini maksiatnya iblis.
Iblis mendatangi Nabi Musa as. Ia berkata : “Engkau dalah manusia yang diutus Allah, dan Dia telah berfirman kepadamu secara langsung.” “Ya, benar. Apa yang kamu inginkan, dan kamu siapa!” “ Aku iblis, wahai Musa! Dan katakan kepada Tuhanmu, ada diantara mahkluk-Mu yang mau bertobat.” Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa as. “Katakan padanya bahwa Aku menerima permohonannya. Dan perintahkan dia untuk bersujud kepada kuburannya Nabi Adam as. Kalau mau bersujud, Aku mau menerima tobanya.” Musa as. Memberitahukan berita ini kepada iblis, dan iblis justru marah-marah dan congkak. Iblis membantah, “ Wahai Musa, aku sudah tidak sujud ketika dia masih di surga, lalu bagaimana mungkin aku sujud kepada yang sudah mati!”
IBLIS DAN SIKSANYA

Sesungguhnya siksa iblis di neraka sangat berat. Ada yang bertanya, “Bagaimana engkau merasakan siksa Allah?” “Seberat-berat siksa yang pernah terjadi.” Jawab iblis. “Sesungguhnya Adam sekarang ada di taman Surga, sekarang sujudlah kamu padanya, dan ajukan senggang waktu sampai kamu diampuni.” Ternyata dia masih menolak. Siksanya semakin dahsyat sekaliber 70.000 kali lipat siksa penghuni neraka. Salah satu hadits menyebutkan bahwa Allah mengeluarkan iblis dari neraka setiap 100.000 tahun sekali. Juga mengeluarkan nabi Adam as. Dan DIA memerintahkan iblis untuk sujud kepada Adam as. Namun iblis tetap menolak, dan dimasukkan lagi ke neraka.
Wahai saudara-saudaraku! Kalau kalian ingin selamat dari cengkraman iblis, maka berpegang teguhlah pada Tuhan Yang Maha Mengasihani dan mintalah perlindungan dari-Nya. Ketika hari kiamat, diambillah kursi dari api neraka, lalu iblis didudukkan di atasnya. Sementara syetan-syetan dan orang-orang kafir berkerumun di sampingnya. Mereka berteriak-teriak meringkik seperti kuda.
Ada yang berkata kepada mereka, “Wahai ahli neraka, bagaimana yang kau rasakan hari ini sebagaimana yang dijanjikan Tuhanmu!” “Benarlah adanya.” Jawab mereka. “Ini adalah hari dimana aku berputus asa dari Rahmat.” Lalu Allah memerintahkan para malaikat, untuk memukuli iblis dan para pengikutnya dari cambuk api neraka. Mereka pun jatuh ke naraka selama 40 tahun, dan tidak lagi mendengar perintah untuk keluar. Na’udzubillaahi min dzaalik!

Ada riwayat, kelak pada hari kiamat iblis akan didatangkan, dia diperintahkan untuk duduk di kursi dari api neraka, dan di lehernya ada kalung laknat. Kemudia Allah memerintahkan malaikat untuk menarik kursi iblis dan menceburkan ke neraka, namun para malaikat tidak kuasa mengangkat iblis. Allah mengutus Jibril bersama 80.000 malaikat, namun juga tidak mampu. Lalu diutus malaikat Israfil dan Izrail bersama mereka, tetap saja tidak kuasa mengangkat iblis, Kemudian Allah Ta’ala berfirman : “Andaikan semua malaikat yang Kuciptakan berkumpul berlipat ganda, mereka tetap tidak mampu memindah iblis selama di lehernya ada kalung laknat.”
BANTAHAN IBLIS
Diriwayatkan sesungguhnya iblis memiliki nama-nama : di langit dunia bernama ‘Abid (ahli ibadah) labgit kedua bernama Zahid (ahli zuhud), langit ke tiga bernama Al ‘Arif (yang ma’rifat), langit ke empat namanya Al Waali (kekasih), langit ke lima namanya At Taqoo (ahli taqwa), langit ke enam namanya Al Khozin (bendahara), di langit ke tujuh namanya ‘Azaaziil dan di Luhmahfudz namanya “iblis” dikarenakan lalai akibat dari perintah-Nya, dimana Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam as. Justru ia membantah, “Apakah tidak lebih utama aku daripada dia! Engkau jadikan aku dari api dan dia dijadikan dari tanah.”
Allah Ta’ala berfirman, “AKU melakukan sesuatu sesuai yang KU kehendaki.”
Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia dibanding Adam as. Ia berdiri membelakangi Adam karena berbangga diri dan sombong. Ia hanya berdiri, sementara para malaikat sujud pada Adam sangat lama. Ketika mereka bangkit dari sujud, iblis tetap berdiri, kemudian mereka sujud yang kedua dengan sujud syukur. Ia tetap berdiri dan berpaling amat berbangga diri dan tanpa menyesal sedikitpun. Kemudian Allah merubah bentuk wajah iblis yang mulanya indah berubah menjadi wajah babi hutan, kepalanya seperti unta, dadanya seperti punuk unta besar, wajahnya antara dada dan kepala seperti kera, kedua matanya melotot seluas wajahnya, lubang hidungnya lebar seperti alat bekam, bibirnya seperti bibir lembu, taringnya seperti babi hutan dan jangggutnya hanya ditumbuhi tujuh helai rambut. Kemudian Allah mengusirnya dari Surga, dari langit, dari bumi dan dari semua wilayah. Ia tidak bisa masuk bumi kecuali secara bersembunyi, dan dilaknati sampai hari kiamat.
Sekarang berpikirlah, dulu ia mahluk yang cemerlang, tampan, bersayap empat, pandai dan ahli ibadah yang menjadi kebanggan dan pemimpin para malaikat. Namun semuanya tidak menjadi jaminan (menjadi mahluk terbaik), dimana di dalamnya terselip satu pelajaran bagi mahluk lainnya.
Ada atsar menyebutkan, ketika Allah mencerca iblis, menangislah malikat Jibril dan Mikail. Allah pun berfirman : “Apa yang menjadikan kalian menangis!” “Kamipun tidak luput dari tipu dayaMu.” Jawab mereka. Allah Ta’ala berfirman, “Demikianlah, adakah kalian merasa tidak aman dari-Ku!”

DOA DAN KEKUASAAN IBLIS
Diriwayatkan sesungguhnya iblis berdoa, “Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan aku dari surga karena masalah dengan Adam, dan aku tidak akan bisa menguasai dia kecuali dengan Penguasaan-Mu.”
Allah Ta’ala berfirman, “Engkau bisa menguasai Adam (maksudnya anak-anak mereka untuk menjaga kenabian bapak-bapak mereka).”
“Tambahkan untukku!” kata iblis
“Tidak dilahirkan anak Adam kecuali anakmu juga lahir sebanyak anaknya Adam.” Firman-Nya.
“Tambahkan lagi.” Pinta iblis.
“Dan mereka (hati mereka) merupakan rumahmu, dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka.”
“Tambah lagi untukku.”
Firman Allah Ta’ala, “Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam. Gunakanlah harta sebagai sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk ke arah yang haram.”
Dan untuk anak-anak remaja, arahkan mereka ke jalan yang haram seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi nama-pun misalnya “Abdul Uzza”, mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal, beri mereka janji-janji yang batil atau tidak benar mengenai syafaat Ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat, dan banyak khayalannya.” Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka, yang seolah-olah Tuhan berkata, “Berbuatlah sekehendakmu…. “ (QS 41 : 40)
Adam as. menuntut, “Wahai Tuhan, sungguh Engkau telah memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku, dan akupun tidak mungkin menolaknya kecuali lantaran Pertolongan-Mu.”
Allah Ta’ala berfirman, “Tidak dilahirkan seorang anakmu, kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya.”
“Tambahkan untukku, ya Tuhan!” Pinta Adam as.
“Setiap kebajikan memperoleh lipatan 10 kali.”
“Tambahkan lagi, ya Tuhan!”
Allah berfirman, “Aku selalu menerima tobat anak-anakmu sebelum nyawa mereka lepas dari badan.”
“Tambahkan lagi, ya Tuhan!”
“Aku akan mengampuni mereka, dan aku tidak perduli seberapa besar kesalahan mereka.”
“Kalau begitu aku sudah merasa cukup.” Kata Adam as.
Pinta iblis lagi, “Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku dari anak cucu Adam.”
Firman Allah Ta’ala, “Tukang nujum.”
“Apa kitabku!” Kata iblis.
“Tahi lalat ciptaanmu.” Firman-Nya.
“Apa haditsku!”
“Kebohongan.” Firman-Nya.
“Apa Qur’an-ku!”
“Nyanyian.” Firman-Nya.
“Siapa mu’adzinku!” Kata iblis.
Firman-Nya, “Seruling.”
Iblis berkata, “Di mana masjidku!”
Firman-Nya, ” Beberapa pasar.”
Iblis berkata,” Di mana rumahku!”
Firman-Nya, ”Tempat pemandian.”
Iblis berkata, “Makananku apa!”
Firman-Nya, “Semua makanan yang tidak menyebut Asma-Ku.”
Iblis berkata lagi, “Apa minumanku!”
Firman-Nya, “Yang memabukkan.”
“Apa perangkapku…….!” Kata iblis yang terakhir.
“”Wanita.” Jelas-Nya.

Sumber : Rahasia Ketajaman Mata Hati oleh Imam Al Ghazali 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat Untuk Sahabat

Sahabatku...........
jika berita kematian telah sampai 
di tengah-tengah kota dan di pelosok pelosok desa
janganlah engkau khawatir 
karena giliranmu akan tiba juga
bahwa kematian akan datang menjemput engkau
cepat atau lambat pasti akan sampai waktunya  






Sahabatku.........
Jika engkau banyak tertawa di dunia ini
janganlah engkau khawatir 
karena nanti engkau akan banyak menangis di akhirat
Sahabatku

Jika engkau risau dengan siapa yang akan jadi saksi atas segala perbuatanmu di dunia ini
janganlah engkau khawatir 
karena Allah akan menjadikan tangan, kaki dan semua anggota tubuhmu sebagai saksi  
mereka akan menjadi sebenar-benarnya saksi 
Sahabatku 
jika engkau melupakan Allah di dunia ini
Janganlah engkau khawatir 
karena Allah pun akan melupakanmu di akhirat nanti
dan engkau tak akan tahu kepada siapa akan meminta tolong
Sahabatku
berapa banyak usiamu kau habiskan 
sebesar itulah yang akan kau dapatkan 
jika kau banyak berbuat dosa 
janganlah engkau khawatir
karena kiroman katibin akan mencatat segala perbuatan dosamu tanpa terlewati
dan jika engkau banyak beramal
Semua catatan amalmu akan memberatkan timbangan kebaikanmu
Sahabatku
Jika engkau lupa dengan panasnya api neraka 
janganlah engkau khawatir
karena sesungguhnya neraka selalu haus 
ketahuilah bahwa neraka berbahan bakar manusia dan batu
Panasnya melebihi panasnya api dunia ini
Sahabatku
Padang mashar begitu luas 
Melebihi luasnya alam semesta ini
Kita tidak akan pernah tahu 
pada barisan mana kita akan digolongkan 
kecuali kita mengikuti golongan manusia-manusia hebat 
yang telah lulus uji dan dijamin surga
janganlah engkau  khawatir karena 
dengan tahajudmu 
dengan sedekahmu
dengan bacaan quranmu, puasamu dan dengan semua amal baikmu
engkau akan selamat
Dari siksa yang pedih 
Sahabatku 
Kita tak akan pernah tahu
apakah kita akan berjumpa lagi disana 
maka doakan aku 
sebanyak doa yang kau panjatkan tiap malam 
Sahabatku 
Dunia ini telah menipu kita
hingga kita lupa bahwa 
usia kita cuma sesaat saja
Hingga kita merasa bahwa 
Izrail tak akan menjemput kita
Jagalah pandangan mata dan hatimu dari dahsyatnya tipuan dunia
Sahabatku 
Mari kita banyak menangis karena takut
karena setiap tetesan air mata kita yang takut akan Allah
Akan memadamkan api neraka… 
memadamkan api neraka 
Sahabatku 
kita tak akan pernah tahu 
apakah besok atau lusa 
kita masih hidup atau sudah tiada 
kita masih bisa melihat terbitnya matahari
dan mendengar kicauan burung 
melihat anak-anak kita tertawa 
untuk itu sahabat
marilah kita persiapkan bekal sebanyak mungkin 
dan sebaik-baik bekal adalah iman dan taqwa 
sebaik-baik bekal adalah iman dan taqwa 
iman dan taqwa….  
Sahabat 
Doakan aku…
Untuk semua sahabat tercinta,Yg entah dimana berada..........

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Coretan Tangan

kubur dan nisanKubur adalah akhir perjalanan semua manusia di dunia
tempat menuai amal baik dan amal buruk
semua manusia pasti singgah dalam ruang kubur 
tak ada lagi kata-kata indah
semua pintu tertutup sudah jika sudah memasukinya
harta tahta dan keluarga ditinggal 
tak ada yang mampu menemani
tak ada lagi kata-kata kebaikan 
karena gerbang sudah dikunci
manusia paling kuat sekalipun
akan mati dan menimba perbuatannya



hati paling keras sekalipun 
akan kecut dan membisu hingga lunak bagai lumpur...
Apalagi yang dapat kita banggakan jika sudah memasukinya
apalagi yang mampu kita tertawakan 
jika alam kesepian penuh cacing dan tanah basah
menjadi rumah kita
yang tinggal hanyalah
kesedihan dan penyesalan tiada tara 
kita semua mesti berbuat kebaikan dengan sungguh-sungguh hanya untuk kubur
manusia mesti banyak memikirkan berapa luas kavling kita di kubur
bukan berapa banyak tanah dan rumah terbeli
dan bukan berapa banyak kendaraan mewah dan makanan tersedia
kubur adalah akhir perjalanan


semua atribut dan kemewahan tak akan dibawa
hanya iman dan amal shaleh yang mampu menyelamatkan 
dari siksa kubur yang pedih
tak ada tawar menawar untuk membeli surga dan segala kenikmatan disana
hanya iman dan amal shaleh yang mampu menaungi
dari panasnya api yang menyala
kubur adalah persinggahan sementara dan penentu 
sukses dan tidaknya kita di alam akhirat 
yang jelas dan pasti akan datang
banyak-banyak menangislah untuk kubur
banyaklah berkunjung ke kubur (jangan hanya mall dan pasar saja yang kita kunjungi)
agar hati selalu ingat mati
suatu saat 
nama kita akan terpajang 
pada batu nisan yang bisu
tak ada lagi pangkat dan jabatan tertera disana
hanya nama, tanggal lahir dan hari wafatnya kita

Rahmat munsarif
lahir 5 Juli 1988
wafat 5 Juli 2012

inilah yang mesti kita cetak tebal dan persiapkan 
dan masukkan dalam agenda kerja kita
di kamar dan ruang kerja, kantor serta toko kita
kerja untuk kubur 
berbuat kebaikan untuk kubur 
beramal untuk kubur
hari ini, besok dan lusa 
mesti berbuat sesuatu untuk kubur 
karena kubur sudah menunggu
ruang telah dipersiapkan 
bagai kamar pengantin
inilah saat untuk menghiasinya 
tak perlu lagi menunda-nunda
siapkan waktu dan tenaga 
agar kamar kubur kita tampak indah 
dengan banyak menangis dan ibadah sekuat tenaga
jangan hanya untuk dunia kita kerja
tapi untuk kubur juga kita mesti kerja
agar tak menyesal kita dengan berkata,
 "Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shaleh terhadap
apa yang telah kutinggalkan (dahulu)." (Al Mu’minun : 99 - 100)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Renungan Tentang Kematian

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al-Jum’ah: 8)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamukendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,. (QS. Al-Nisa’; 78)
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. (QS. A-Anbiya’: 35).
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Perbanyaklah mengingat penghancur kelezatan, yaitu mati”.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ibnu Umar bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, bersabda, “Seorang lelaki dari kaum Anshor datang dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam, dan berkata, “Wahai Rasulullah orang mu’min yang mankah yang paling baik?. Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, menjawab, “Yaitu orang mu’min yang paling baik akhlaknya”. Orang tersebut kembali bertanya, “Orang mu’min manakah yang paling cerdas?. Rasulullah Muhammad SAW menjawab, “Orang mu’min yang paling banyak mengingat kematian, dan orang yang paling siap menghadapi masa selanjutnya mereka itulah orang yang cerdas”.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Kematian telah menyingkap keborokan dunia, maka dia tidak meninggalkan kesenangan apapun bagi orang berakal, dan tidaklah seseorang hamba mengarahkan hatinya untuk selalu mengingat kematian kecuali dunia itu menjadi hina baginya dan ringan padanya segala peristiwa yang terjadi padanya”.
Umar bin Abdul Aziz berkata, “Apabila suatu saat hatiku ini lalai mengingat kematian maka dia akan rusak. Dan sebagian mereka berkata, “Barangsiapa yang selalu mengingat kematian maka dia akan dimuliakan dengan tiga hal: Segera bertaubat, hati yang qona’ah dan giat dalam beribadah dan barangsiapa yang lupa mengingat kematian maka dia akan disiksa dengan tiga perkara: Mengulur-ulur taubat, tidak pernah merasa cukup dan malas dalam beribadah.
Dan kematian itu memiliki rasa sakit dan kesusahan yang akan menghampiri setiap orang yang meninggal namun terkadang ringan bagi sebagian hamba-hamba Allah seperti orang yang mati syahid dan cukuplah kilatan pedang yang menyambar kepalanya sebagai fitnah, sebagaimana hal itu disebutkan di dalam hadits yang shahih.
Bahkan terkadang sakaratul maut menjadi berat bagi seorang hamba guna meringankan hamba tersebut dari beban dosa, atau sebagai rahmat dan penambah bagi derajat mereka, seperti para Nabi alaihimus salam, terutama Nabi kita, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam,, sungguh beliau telah merasakan beratnya sakaratul maut padahal beliau adalah orang yang paling dicintai oleh Allah.
Di dalam shahih Al-Bukhari dari Aisyah RA berkata, “Bahwa di hadapan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, satu botol air  maka beliau memasukkan kedua tanganya pada air itu lalu beliau mengusap wajah dengannya dan berkata, “Tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah, sesungguhnya kematian itu amat berat”. Lalu beliau mengangkat tangannya dan berkata, “Ya Allah, aku mengharap Al-Rafiqul A’la”. Akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangan beliau miring lemas”.
Pada saat menghadapi beratnya kematian Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, menutupi dirinya, maka Fatimah berkata, “Alangkah beratnya apa yang dirasakan oleh bapakku. Lalu Nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam, bersabda, “Bapakmu tidak akan merasakan kesusahan setelah ini”.
Karena begitu berat sakaratul maut yang beliau rasakan maka beliau bersabda, “Siramkan padaku dari tujuh ember air yang ditutup (biar terasa dingin), semoga saya kembali bisa menemui masyarakat”.
Dan Aisyah berkata, “Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, meninggal dan beliau saat itu berada diantara tulang selangka dan daguku, aku tidak benci terhadap beratnya kematian yang terjadi pada seseorang untuk selamanya selain pada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam,”.
Lalu kematian ini akan lebih berat lagi terhadap orang-orang kafir dan pada pendosa dari kalangan kaum muslimin. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang lalim(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamuselalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat -Nya. (QS. Al-An’am: 93).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman;
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", tentulah kamu akan merasa ngeri”. (QS. Al-Anfal: 50).
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dari Al-Barro’ bin Azib berkata, Nabi Muhammadshalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya hamba yang kafir -dan di dalam sebuah riwayat disebutkan- hamba yang jahatsaat meninggalkan dunia ini dan menghadap menuju akherat, maka akan turun kepadanya malaikat dari langit, yaitu malaikat-malaikat yang keras lagi bengis, berwajah hitam dan membawa pakaian dari neraka, maka mereka duduk dengan jarak sepanjang penglihatan darinya, kemudian datanglah malaikat maut di sisi kepalanya dan berkata kepadanya: Wahai jiwa yang jahat keluarlah menuju murka dan laknat Allah. Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maka malaikat tersebut menyebar pada seluruh tubuhnya lalu mencabik-cabik ruhnya sebagaimana besi yang banyak cabangnya mencincang wol yang basah, maka akan terputuslah semua urat dan otot-ototnya...”.
Dan tidak boleh bagi seorang mu’min berangan-angan kematian walaupun ujian  hidup sangat berat. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari hadits riwayat Ummul Fadhl bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, menemui Al-Abbas pada saat dirinya sedang mengidap suatu penyakit dan mengharap kematian. Maka Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai Abbas, Wahai pamanku janganlah engkau berangan-angan menghadapi kematian, jika engkau termasuk orang yang berbuat baik berarti kamu memberikan tabungan kebaikan bagi dirimu sebagai tambahan atas kebaikan yang lain dan jika engaku termasuk orang yang suka berbuat jahat maka dilambatkannya kematianmu akan hal itu sebagai peluang bagimu untuk mencari alasan bertaubat, maka janganlah kamu berangan-angan untuk mati”. Yunus berkata, “Jika engkau adalah orang yang suka berbuat keburukan  maka diakhirnya kematian sebagai peluang bagimu untuk meminta taubat dari kesalahanmu dan itu lebih baik bagimu”.
Diriwayatkan oleh Al-Syaikhan dari Anas radhiallahu’anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian mengharap kematian hanya karena adanya ujian keburukan yang menimpa dirinya. Namun jika dia harus berangan-angan untuk mati maka hendaklah dia berkata, “Ya Allah hidupkanlah aku jika hidup itu lebih baik bagi diriku dan matikanlah aku jika mati itu lebih baik bagi diriku”.
Dan wajib bagi setiap manusia untuk mempersiapkan dirinya menghadapi kematian sebelum ajal tiba datang menjemput yaitu dengan segera beramal shaleh.
Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, telah berharap kepada kita dengan pengharapan yang tinggi serta menyeru agar kita memanfaatkan kesempatan dan tidak lalai. Dan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, juga memberitahukan bahwa orang yang lalai dalam masalah ini maka dia akan berangan-angan kembali hidup di dunia padahal dia telah dihalangi untuk kembali menuju dunia ini. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
[Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu], hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia] [4] (99) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mu’minun: 99-100).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?". (QS. Al-Munafiqun: 9-10)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Ibnu Umar berkata: Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam memegang pundakku dan bersabda, “Jadilah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang sedang mengadakan perjalanan”. Dan Ibnu Umar berkata, “Apabila engkau berada di waktu pagi maka janganlah engkau menunggu waktu sore dan jika engkau berada di waktu sore maka janganlah engkau menunggu waktu pagi, dan manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datangnya rasa sakit dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang kematianmu”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TIPS SEHAT ALA RASULLULAH

Saya rasa kita semua sepakat bahwa Rasulullah adalah sosok yang sangat tangguh. Baik hati dan fisik beliau begitu kokoh hingga membuat semua musuh dari golongan setan dan manusia takut kepada beliau. Dari beberapa hadits tentang kesehatan, Rasulullah memberikan resep sehat kepada kita semua agar kita bisa menjadi sosok yang senantiasa sehat dan kuat.
Pengobatan dengan bahan-bahan bermanfaat
1. Habbatussauda’ (jintan hitam).
habbatassauda’ adalah obat bagi semua penyakit kecuali kematian. ( Hadits Riwayat Bukhari ) Dan berobatlah dengannya.” ( Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim )
2. Kurma ‘ajwah
barang siapa yang memakan 7 butir kurma ‘ajwah di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya”. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
3.Madu
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” ( QS An-Nahl ayat 69 )
4.Susu sapi
Berobatlah dengan susu sapi, sesungguhnya aku berharap supaya Allah swt menjadikannya sebagai obat, karena (sapi) makan setiap dedaunan.” ( Hadits Riwayat  ath-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir )
5. Jamur (jendawan)
Jamur termasuk anugrah, dan airnya sebagai obat mata”. ( Hadits Riwayat Bukhari )
Metode pengobatan:
1. Pengobatan dengan cara bekam (hijamah), yaitu mengeluarkan darah kotor dari bawah kulit dengan suatu alat penghisap, dan banyak banyak hadits-hadits yang menerangkan keutamaan bekam dibandingkan dengan pengobatan lainnya.
sesungguhnya yang paling bagus dari cara berobat kalian adalah bekam” ( Hadits Riwayat Buchori )
2. Pengobatan dengan ruqyah syar’iyyah, yaitu dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, atau berdo’a dengan do’a yang diajarkan Rasulullah saw untuk mengharapkan kesembuhan dari Allah swt atau menghindari dari sakit fisik dan jiwa. Dan sungguh Rasulullah saw pernah diruqyah dan meruqyah dirinya sendiri, dan meruqyah orang lain dan diantaranta adalah hadits berikut.
apabila Rasulullah saw sedang sakit, Beliau meniupkan bacaan al-Mu’awidzat* pada dirinya sendiri dan Beliau mengusapkannya dengan tangannya, dan tatkala sakit yang berakibat kematian, maka akulah yang meniupkannya bacaan al-Mu’awidzat* pada dirinya sebagaimana Beliau dahulu melakukan, dan aku mengusapkan, dan aku mengusapkannya dengan tangannya” ( Hadits Riwayat Buchori )
* Al-Mu’awidzat adalah surat al-ikhlas, an-nas dan al-falaq
Demikian pengobatan ala Rasul yang perlu kita ketahui. Semoga dapat menjadi tambahan ilmu sehingga kita tidak terus bergantung pada obat-obatan kimia yang selama ini masuk ke tubuh kita yang bahkan tidak ada kejelasan halal dan haramnya. semoga kita senantiasa terjaga dalam kebaikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS